Jam Gadang Bukittinggi, Surga bagi Streettogs Minang

Assalamualaikum

Wah, sudah lama sekali rasanya saya tidak mengisi blog ini. Pas saya cek udah banyak sarang laba-laba, bahkan di sisi kanan ada gelandangan lagi tidur disana. Haha becanda, mana mungkin ada.

Masih sibuk dengan skripsi (aduh), usaha dan hobi. Kali ini saya ingin berbagi tentang Street Photography. Sebelumnya saya sudah share mengenai Street Photography dengan kamera ponsel, sekarang saya akan menceritakan salah satu lokasi hunting street favorit saya, Bukittinggi. 

Kenapa saya buat judulnya surga bagi streettogs minang? Mungkin lebih seperti Kolkata di India ya, hehe. Di Sumatera Barat memang agak sulit menemukan lokasi yang memang cocok untuk street photography. Budaya berjalan kaki dan naik angkutan umum memang kurang disini. Walau bisa mengambil foto di cafe, restoran atau mall tapi saya lebih suka mencium bau aspal. Area keramaian di Sumatera Barat kebanyakan di pasar, namun pasar sudah hal yang biasa, kita coba yang lain, yang mirip-mirip sama luar negeri aja lah. Saya menemukan beberapa lokasi seperti Taman Imam Bonjol dan GOR Agus Salim (Padang), Lapangan Cindua Mato (Batusangkar) dan Jam Gadang (Bukittinggi). Diantara keempat lokasi ini saya paling suka di Jam Gadang, entah kenapa, saya juga bingung. Saya parkir disana, kalau dari padang sekitar 3 jam kesana. Saya menggunakan kamera Sony W730, kamera saku. Nah daripada penasaran, mending langsung aja cus ke hasil fotonya. 

Saya mendapatkan beberapa foto semiotik seperti di bawah ini





Ada juga beberapa foto street - up close/ in your face. Disini orang-orang cuek saja walaupun saya foto.





Dan beberapa foto lainnya, kebanyakan street - candid




Terima kasih, sekian dari saya, sampai ketemu lagi di lokasi lainnya.

Bagi pembaca yang ingin belajar tentang street photography bisa kunjungi akun saya di sini


Teruslah memotret, salam street.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.